0

Dampak Positif dan Negatif Pemberlakuan UU ITE

imagesPada tanggal 25 Maret 2008 dikeluarkanlah produk hukum yaitu Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau yang bisa disingkat dengan UU ITE. Undang-undang ini ternyata telah memberikan dampak sosial kepada masyarakat. Undang-Undang ini marupakan undang-undang yang dinilai mempunyai sisi positif dan negatif.

Sisi Positif UU ITE

Berdasarkan dari pengamatan para pakar hukum dan politik UU ITE mempunyai sisi positif bagi Indonesia. Misalnya memberikan peluang bagi bisnis baru bagi para wiraswastawan di Indonesia karena penyelenggaraan sistem elektronik diwajibkan berbadan hukum dan berdomisili di Indonesia. Otomatis jika dilihat dari segi ekonomi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain pajak yang dapat menambah penghasilan negara juga menyerap tenaga kerja dan meninggkatkan penghasilan penduduk.

UU itu juga dapat mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan internet yang merugikan, memberikan perlindungan hukum terhadap transaksi dan sistem elektronik serta memberikan perlindungan hukum terhadap kegiatan ekonomi misalnya transaksi dagang. Penyalahgunaan internet kerap kali terjadi seperti pembobolan situs-situs tertentu milik pemerintah. Kegiatan ekonomi lewat transaksi elektronik seperti bisnis lewat internet juga dapat meminimalisir adanya penyalahgunaan dan penipuan.

UU itu juga memungkinkan kejahatan yang dilakukan oleh seseorang di luar Indonesia dapat diadili. Selain itu, UU ITE juga membuka peluang kepada pemerintah untuk mengadakan program pemberdayaan internet. Masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang kurang tersentuh adanya internet. Undang-undang ini juga memberikan solusi untuk meminimalisir penyalahgunaan internet. Saat ini kemajuan teknologi dan informasi berjalan dengan sangat cepat.

Adanya internet memungkinkan setiap orang mudah untuk mengakses informasi dan bertransaksi dengan dunia luar. Bahkan internet dapat menciptakan suatu jaringan komunikasi antar belahan dunia sekalipun. Kemajuan teknologi ini tentunya mempunyai dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya antara lain mudahnya memperoleh informasi kapan pun dan dimana pun, meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan sebagai media yang memungkinkan siapapun untuk berpartisipasi di dalamnya untuk keperluan apa pun dan lain-lain.

Namun Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan DPR rupanya telah mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang dapat ditimbulkan oleh internet. Maka setelah melalui proses pertimbangan, pada 21 April 2008, diundangkanlah Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang lebih dikenal dengan UU ITE. Lalu apakah maksud dan tujuan pemerintah dan DPR membentuk regulasi ini? Di dalam pasal 3 UU ITE disebutkan bahwa Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektonik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi. Pasal 4 juga menyebutkan bahwa Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:

a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia;

b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;

d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab; dan

e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.Demikianlah asas-asas dan tujuan dibentuknya Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau yang lebih dikenal dengan UU ITE. Kiranya dapat dipahami bersama dan dilaksanakan dengan iktikad baik. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mendownload Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Sisi Negatif UU ITE

Selain memiliki sisi positif UU ITE ternyata juga terdapat sisi negatifnya. Contoh kasus Prita Mulyasari yang berurusan dengan Rumah Sakit Omni Internasional juga sempat dijerat dengan undang-undang ini. Prita dituduh mencemarkan nama baik lewat internet. Padahal dalam undang-undang konsumen dijelaskan bahwa hak dari onsumen untuk menyampaikan keluh kesah mengenai pelayanan publik. Dalam hal ini seolah-olah terjadi tumpang tindih antara UU ITE dengan UU konsumen.

UU ITE juga dianggap banyak oleh pihak bahwa undang-undang tersebut membatasi hak kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat, dan menghambat kreativitas dalam berinternet. Padahal sudah jelas bahwa negara menjamin kebebasan setiap warga negara untuk mengeluarkan pendapat. Undang-undang ini menimbulkan suatu polemik yang cukup panjang. Maka dari itu muncul suatu gagasan untuk merevisi undang-undang tersebut.

0

Kasus Cyber Crime

Bagi para pengguna internet, dunia cyber memang membawa manfaat tapi di beberapa sisi lain banyak juga kasus kriminal yang muncul dari dunia maya. Contohnya seperti penipuan dan pemerasan di ranah sosial media seperti facebook dan transaksi perdagangan lainnya telah meraup keuntungan ratusan juta rupiah, meretas website resmi pemerintahan seperti situs resmi presiden yang di hack oleh wildan pemuda dari jember, kebocoran data privasi pengguna seperti lepasnya video atau foto – foto pribadi, yang paling berbahaya lagi kalau kebocoran data rahasia negara atau wikileaks, dll.

Dengan munculnya permasalahan cyber crime ini , Kepolisisan Republik Indonesia menyediakan email khusus untuk menerima laporan kasus – kasus tersebut. Masyarakat yang pernah menjadi korban dapat melaporkan penipuan yang dialami dengan mengirim laporan ke alamat email: cybercrime@polri.go.id. Jangan lupa menyertakan no rekening dan telepon pelaku dalam laporan, agar dapat segera dilacak.

sumber :

http://www.gemaislam.com/berita/indonesia-news-menuitem/1038-marak-penipuan-di-internet-polisi-sediakan-email-khusus-laporan-cybercrime

 

0

Calon Gubernur DKI

DKI Jakarta akan menggelar pemilihan kepala daerah pada tanggal 11 Juli 2012 mendatang, dan sejumlah pasangan bakal calon sudah mendaftarkan diri ke KPU DKI, baik lewat partai politik maupun lewat jalur perseorangan. Untuk menjadi calon kepala daerah DKI Jakarta diperlukan beberapa syarat antara lain tes kesehatan yang dilakukan 9 April 2012 lalu. Dan pengumuman nama – nama cagub – wagub akan diumumkan pada tanggal 10 – 11 Mei 2012 mendatang. Dan masa kampanye masing-masing calon secara resmi akan dilaksanakan pada 24 Juni-7 Juli 2012 mendatang.

Target Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur alex dan nono menargetkan mampu mengubah jakarta menjadi jakarta yg aman dan tentram dalam waktu setahun. Nono pun mengatakan bahwa memimpin Jakarta diperlukan seorang pemimpin yang tidak hanya pintar, tetapi juga mampu memosisikan diri sebagai sahabat dan bapak. Pemimpin harus bisa mengayomi warganya, merasakan sakit penderitaannya, sekaligus bisa bersikap tegas manakala ada pelanggaran terjadi.

Secara tersirat, Nono menyindir gaya kepemimpinan pesaingnya yang menonjolkan karakter jujur, bersih, dan sederhana. “Memimpin Jakarta saya rasa tidak cukup kalau hanya jujur, bersih, dan sederhana. Kesederhanaan dan keluguan tak akan cukup mengatasi persoalan kota ini yang begitu banyak,” kata Nono.

sumber :

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/04/05/18121638/Nono.Gubernur.Tak.Cukup.Bersih.dan.Jujur.Saja

0

Data Pribadi

Nama                                              : Selly Restumiasih

Tempat & Tanggal Lahir         : Jakarta, 19 November 1991

Agama                                            : Islam

Jenis Kelamin                              : Perempuan

Alamat                                            : Jl. Raya Tengah No. 28 RT 05/RW 03 Condet Jakarta Timur

Nomor telepon                            : 08159797136

e-mail                                              : sellyrestumiasih@gmail.com

Kewarganegaraan                      : Indonesia

Riwayat Pendidikan

* 2009 – sekarang       : Universitas Gunadarma Jurusan Sistem Informasi semester 6

* 2006 – 2009             : SMA Islam Yayasan PB Soedirman

* 2003 – 2006             : SMP Islam Yayasan PB Soedirman

* 1997 – 2003             : SDN 05 pagi Jakarta
Riwayat Pendidikan Non Formal

  1. Seminar “The General Lecture of Multimedia System”
  2. Seminar “Overclocking Goes To Campus : How to Make Your PC High Perform”
  3. Workshop “Design is easy using corel draw”

Keahlian Komputer

* MS Office (MS Word, MS Excel, MS Access, MS PowerPoint).
* Adobe Photoshop.
* Internet
 

0

HARD SKILL

Hardskill adalah keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi tertentu. Contoh: insinyur mekanik membutuhkan keterampilan bekerja dg permesinan, programmer harus menguasai teknik pemrograman dg bahasa tertentu.

Hardskill sudah pasti dibutuhkan untuk bisa bekerja dengan tepat tujuan. Namun adalah softskill yang bisa membuat seseorang bisa betul-betul bekerja dan dipertimbangkan untuk naik ke tingkatan karir atau jabatan lebih tinggi. Ini karena softskill menentukan kemampuan seseorang dalam menyikapi pekerjaannya, organisasinya, rekan kerjanya, dan para client-nya. Softskill tidak hanya terbatas pada lingkup pekerjaan, namun juga sampai pada kehidupan sosial dan berumahtangga. Softskill tidak hanya berkisar pada keterampilan komunikasi, namun juga melingkupi kemampuan untuk mengelola stres, kemampuan untuk mengelola disiplin pribadi, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.

Seringkali softskill ini kurang mendapat perhatian. Seorang siswa/mahasiswa tidak hanya sekedar perlu memiliki keterampilan teknis terkait pekerjaan yang diidamkan dan diincarnya. Kita tak boleh lupa bahwa di saat bekerja nanti kita juga akan bekerja dalam tim, harus melaporkan kerja kita kepada seseorang, menghadapi tekanan kerja, melakukan presentasi, mengirimkan pesan email secara sopan, dan lain sebagainya. Untuk itu, maka keterampilan teknis (hardskill) tidaklah cukup. Hardskill sangatlah penting, namun belumlah cukup untuk mengantar seseorang menuju sukses.

sumber :

http://www.edunimasi.com/pentingnya-hardskill-dan-softskill.html#.T12ASeyCnQQ

0

TUGAS BI 2 : METODE PENALARAN

  • Metode induksi

Secara umum, merupakan suatu metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal yang khusus ke hal yang lebih umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti, yakni fenomena individual dimana data atau pernyataan yang bersifat faktual menuju ke proposisi. Dapat dikatakan bahwa kesimpulan lebih luas dari proposisi  (pernyataan). Contoh sederhana untuk metode ini:

 

Logam 1 memuai kalau dipanaskan (premis mayor)

Logam 2 memuai kalau dipanaskan (premis minor)

Maka semua logam memuai kalau dipanaskan (konklusi)

 

Terdapat 4 proses dalam metode penalaran secara induksi ini, yaitu:

  1. Generalisasi: proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tersebut (mengumpulkan fakta-fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum).
  2. Hipotesa dan teori: hipotesa merupakan semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta tertentu sebagai penuntun dalam meneliti fakta lebih lanjut, sedangkan teori merupakan azas yang umum atau abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena yang ada.
  3. Analogi induktif: pola yang berisi mengenai perbandingan hal yang sama. Secara detail, merupakan proses penalaran yang bertolak dari suatu peristiwa khusus yang mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk satu hal berlaku juga untuk hal lain.Bertujuan untuk dapat meramalkan kesamaan, menyingkapkan kekeliruan dan menyusun sebuah klasifikasi.
  4. Hubungan kausal: memiliki 3 pola, yaitu sebab ke akibat yang berlangsung dari peristiwa yang dianggap sebab menuju kesimpulan sebagai efek, akibat ke sebab yakni pola yang memulai dengan peristiwa yang menjadi akibat dan peristiwa tersebut akan dianalisa untuk dicari penyebabnya, akibat ke akibat yang bertolak dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat tersebut.

 

  •  Metode deduksi

Secara umum, merupakan metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Pada metode ini, berlaku teori koherensi yaitu pernyataan yang disimpulkan itu dianggap benar, bila pernyataan tersebut secara koheren logis atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Contoh lazim ditampilkan dalam bentuk silogisme. Silogisme tersusun dari dua pernyataan yang mendukung, yaitu yang pertama disebut sebagai premis mayor, dan yang kedua disebut premis minor, sedangkan pernyataan ketiga merupakan pengetahuan berupa kesimpulan khusus yang ditarik melalui penalaran deduktif dari kedua pernyataan sebelumnya. Dapat dikatakan, pada penalaran ini konklusi lebih sempit daripada premis. Contoh sederhana dari metode deduksi ini:

 

Semua manusia akan mati (premis mayor)

Tetsu adalah manusia (premis minor)

Jadi: Tetsu akan mati (konklusi)

 

Terdapat corak berpikir deduksi yang lain, yaitu entimem  yang merupakan sejenis silogisme yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi untuk menimbulkan keyakinan dalam sebuah entimem, penghilangan bagian dari argumen karena diasumsikan dalam penggunaan yang lebih luas. Merupakan silogisme yang muncul hanya dengan dua proposisi. Kemudian, terdapat juga corak berpikir deduksi bernama rantai deduksi. Rantai deduksi adalah penalaran yang deduktif dapat lebih informal dari entimem. Jadi, tidak berhenti pada sebuah silogisme saja, tetapi dapat pula berupa merangkaikan beberapa bentuk silogisme yang tertuang dalam bentuk yang informal.

 

SUMBER:

0

Tugas BI I : Definisi Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).

Beberapa definisi Penalaran menurut para ahli:
·         Keraf (1985: 5) berpendapat bahwa Penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
·         Bakry (1986: 1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
·         Suriasumantri (2001: 42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
Sumber :
elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/filsafat…/bab6-penalaran.pdf
3

soal

vvSOAL TES SISTEM BASIS DATA I

I. Soal Pilihan Ganda Satu Alternatif Jawaban
1. Salah satu keuntungan penggunaan basis data adalah Data independence. Keuntungan yg diperoleh dengan adanya Data Independence adalah :
a. Perubahan struktur penyimpanan data dan strategi aksesnya tidak mengubah program aplikasi yg sudah ada.
b. Perubahan struktur penyimpanan data dan strategi aksesnya akan mengganggu program aplikasi yg sudah ada.
c. Program aplikasi perlu diubah apabila terjadi perubahan pada struktur penyimpanan data dan strategi aksesnya.
d. Struktur penyimpanan data dan strategi akses perlu diubah apabila program aplikasi berubah.
2. Di dalam suatu basis data, seorang pemrogram aplikasi cukup hanya mengetahui :
a. Skema basis data. c. Subskema basis data.
b. Model data. d. Seluruh relasi yg ada.
3. Di dalam sebuah system basis data dalam lingkungan universitas, maka data mengenai indeks prestasi mahasiswa merupakan :
a. Data operasional. c. Data dictionary.
b. Data input. d. Data output.
4. Tingkatan view/eksternal pada arsitektur system basis data menggambarkan :
a. Bagaimana data sebenarnya disimpan dalam basis data.
b. Bagian dari data yg disimpan dalam basis data.
c. Data apa yg sebenarnya disimpan dalam basis data.
d. Bagaimana manipulasi data yg disimpan dalam basis data.
5. Database Management System adalah :
a. Kumpulan data yg digunakan bersama-sama.
b. Kumpulan data yg digunakan oleh suatu program.
c. Kumpulan data yg digunakan hanya oleh satu aplikasi.
d. Kumpulan program yg digunakan untuk mengakses basis data.
6. Suatu atribut di dalam satu relasi merupakan primary key pada relasi lain, atribut tersebut dinamakan :
a. Foreign key c. Candidate key
b. Alternate key d. Super key
7. Nilai dari primary key pada suatu relasi tidak boleh Null. Aturan tersebut merupakan aturan :
a. Referential Integrity Rule c. Business Rule
b. Domain Key Rule d. Entity Integrity Rule
8. Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal satu(1NF) jika dan hanya jika :
a. Setiap nilai atributnya adalah atomic.
b. Relasi tersebut berada dalam bentuk normal satu tingkat lebih rendah dan setiap nonkey atribut adalah bergantung penuh (fully depedent) pada primary key.
c. Relasi tersebut berada dalam bentuk normal satu tingkat lebih rendah dan setiap nonkey atribut adalah tidak bergantung transitif pada primary key.
d. Setiap determinant adalah candidate key.
9. Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal dua (2NF) jika dan hanya jika :
a. Setiap nilai atributnya adalah atomic
b. Relasi tersebut berada dalam bentuk normal satu tingkat lebih rendah dan setiap nonkey atribut adalah bergantung penuh (fully depedent) pada primary key.
c. Relasi tersebut berada dalam bentuk normal satu tingkat lebih rendah dan setiap nonkey atribut adalah tidak bergantung transitif pada primary key.
d. Setiap determinant adalah candidate key.
10. Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal tiga (3NF) jika dan hanya jika :
a. Setiap nilai atributnya adalah atomic
b. Relasi tersebut berada dalam bentuk normal satu tingkat lebih rendah dan setiap nonkey atribut adalah bergantung penuh (fully depedent) pada primary key.
c. Relasi tersebut berada dalam bentuk normal satu tingkat lebih rendah dan setiap nonkey atribut adalah tidak bergantung transitif pada primary key.
d. Setiap determinant adalah candidate key.
11. Kegunaan Data Manipulation Language (DML) adalah untuk :
a. Mendefinisikan skema konseptual dan internal.
b. Memanipulasi basis data seperti : menambah, mengubah, melihat dan mengahapus.
c. Mendeskripsikan skema internal.
d. Mendeskripsikan user-view dan mappingnya ke tingkat konseptual.
12. Normalisasi adalah langkah penting dalam menyusun file basis data untuk menghindari :
a. Manipulasi data c. Validasi data
b. Kerangkapan data d. Kosistensi data
13. Personil yg berhak untuk merubah struktur storage dan strategi akses di dalam basis data adalah :
a. DBMS c. DBA
b. Programmer d. Analyst
14. Proses pertukaran informasi dari satu tingkat ke tingkat lainnya dalam arsitektur system basis data disebut :
a. Data independence c. Mapping
b. Physical data independence d. Logical data independence
15. Himpunan objek, misalnya mahasiswa dengan nomor pokok, nama dan alamat, yg dapat dibedakan dengan objek lain yg sejenis disebut :
a. Himpunan nilai atribut c. Himpunan relationship
b. Himpunan entitas d. Himpunan relasi
16. Bagian DBMS yg berfungsi untuk melakukan kueri dan pengolahan data adalah :
a. DDL c. Subskema DDL
b. Host language d. DML
17. Dalam pendekatan basis data relasional suatu field disebut juga :
a. Atribut. C. Baris.
b. Tupel. D. Relasi.
18. Dalam basis data relasional, view adalah :
a. Tabel semu yg dibuat dari base table.
b. Pandangan terhadap tupel.
c. Tingkatan pandangan terhadap table.
d. Base table.
19. Statement DML dari SQL adalah :
a. Retrieve, Replace, Delete, Update.
b. Select, Project, Join, Divide.
c. Select, Replace, Delete, Insert.
d. Select, Update, Delete, Insert.
20. Data sublanguage adalah :
a. Query language c. DML
b. DDL d. DDL dan DML
21. SQL yg disisipkan dalam program dengan bahasa pemprograman tingkat tinggi disebut :
a. Extended SQL c. Expanded SQL
b. Embedded SQL d. Extension SQL
22. Yg dimaksud dengan merancang basis data adalah :
a. Merancang DBMS dalam system basis data.
b. Merancang program untuk system basis data.
c. Merancang file untuk basis data.
d. Merancang program untuk basis data.
23. Yg dimaksud dengan Bahasa Kueri Formal adalah :
a. Aljabar dan Kalkulus Relasional
b. SQL dan QUEL.
c. Aljabar Relasional dan QBE.
d. Aljabar Relasional dan SQL.
24. Perintah untuk membuat table semu yg diambil dari base table pada SQL adalah :
a. CREATE TABLE. c. CREATE INDEX.
b. CREATE VIEW. d. CREATE DATABASE.
25. Kamus data (data dictionary) adalah komponen system manajemen basis data yg berfungsi untuk :
a. Menyimpan basis datanya sendiri.
b. Menyimpan file basis data.
c. Menyimpan program aplikasi.
d. Menyimpan metadata tentang struktur data dan skema basis data.
Untuk Soal No. 26 s/d 40 perhatikan ketiga relasi berikut, kemudian pilih bahasa kueri yg tepat.
Salesman
Kode_sales Nama_sales Status Kota
S100 Budi 10 Surabaya
S101 Amat 20 Semarang
S102 Bambang 30 Jakarta
S103 Untung 40 Jakarta
S104 Mardi 50 Palembang

Barang
Kode_brg Nama_brg Warna Berat Harga
P1 Mur Merah 12 1000
P2 Baut Hijau 17 1200
P3 Sekrup Kuning 14 2000
P4 Paku Hitam 8 800
P5 Engsel Biru 18 1500
P6 Palu Hitam 25 2500

Pengiriman
Kode_sales Kode_brg Qty
S100 P1 300
S100 P2 200
S100 P3 400
S100 P4 200
S100 P5 100
S100 P6 100
S101 P1 300
S101 P2 400
S102 P2 200
S103 P2 200
S103 P4 300
S103 P5 400

26. Tambahkan salesman baru dengan S105 Supriyanto 40, Jakarta :
a. Add Into Salesman values (‘S105’,’Supriyanto’,’40’,’Jakarta’)
b. Insert Into Salesman values (‘S105’, ’Supriyanto’,’40’,’Jakarta’)
c. Add To Salesman values (‘S105’, ’Supriyanto’,’40’,’Jakarta’)
d. Insert To Salesman values (‘S105’, ’Supriyanto’,’40’,’Jakarta’)
27. Hapus semua salesman berlokasi di Surabaya :
a. Erase Into Salesman Where kota=’Surabaya’
b. Erase From Salesman Where kota=’Surabaya’
c. Delete Into Salesman Where kota=’Surabaya’
d. Delete From Salesman Where kota=’Surabaya’
28. Ubah harga barang dengan kode P2 menjadi 1.5 kali dari harga lama :
a. Update Barang Set harga=1.5*harga Where kode_brg=’P2’
b. Replace Barang Set harga=1.5*harga Where kode_brg=’P2’
c. Replace Barang Where kode_brg=’P2’ Set harga=1.5*harga
d. UpdateBarang Where kode_brg=’P2’ Set harga=1.5*harga
29. Ubah warna untuk kode_brg P4 dengan warna biru dan harganya dinaikkan 5% dari harga lama :
a. Update Barang Set warna=’Biru’ Where kode_brg=’P4’ harga=harga*0.05
b. Update Barang Set warna=’Biru’ harga=harga*0.05 Where kode_brg=’P4’
c. Replace Barang Set warna=’Biru’ Where kode_brg=’P4’ harga=harga*0.05
d. Replace Barang Set warna=’Biru’ harga=harga*0.05 Where kode_brg=’P4’
30. Hitung total jumlah dari salesman
a. Select Count(Salesman) c. Select Count(*) Into Salesman
b. Select nama_sales Count(*) d. Select Count(*) From Salesman
31. Hitung jumlah total barang yg berhasil dijual untuk barang P1 :
a. Select Count(qty) From Barang Where kode_brg=’P1’
b. Select Count(qty) Into Barang Where kode_brg=’P1’
c. Select Sum(qty) From Barang Where kode_brg=’P1’
d. Select Sum(qty) Into Barang Where kode_brg=’P1’
32. Cari kode_brg untuk semua barang yg berhasil dijual oleh lebih dari seorang salesman :
a. Select kode_brg From Pengiriman Order By kode_brg Having Sum(*)>1
b. Select kode_brg From Pengiriman Grup By kode_brg Having Sum(kode_sales)>1
c. Select kode_brg From Pengiriman Order By kode_brg Having Count(*)>1
d. Select kode_brg From Pengiriman Group By kode_brg Having Count(kode_sales)>1
33. Cari nama salesman yg berlokasi di Jakarta dan status lebih besar dari 30 :
a. Select Salesman From nama-sales Where kota=’Jakarta’ and status>30
b. Select Salesman From nama-sales Where kota=’Jakarta’ or status>30
c. Select nama_sales From Salesman Where kota=’Jakarta’ or status>30
d. Select nama_sales From Salesman Where kota=’Jakarta’ and status>30
34. Cari nama salesman yg berhasil menjual barang P2 :
a. Sales nama_sales
From Salesman
Where kode_sales Not ln
(Select kode_sales
From Pengiriman
Where kode_brg=’P2’)
b. Select nama_sales
From Salesman
Where kode_sales In
(Select kode_sales
From Pengiriman
Where kode_brg=’P2’)
c. Select nama_sales
From Salesman
Where kode_sales Between
(Select kode_sales
From Pengiriman
Where kode_brg=’P2’)
d. Select nama_sales
From Salesman
Where kode_sales Like
(Select kode_sales
From Pengiriman
Where kode_brg=’P2’)
35. Cari nama salesman yg menjual paling sedikit satu barang yg berwarna biru :
a. Select nama_sales
From Salesman
Where kode_sales In
(Select kode_sales
From Pengiriman
Where kode_brg In
(Select kode_brg
From Barang
Where warna=’Biru’))
b. Select nama_sales
From Salesman
Where kode_sales Not In
(Select kode_sales
From Pengiriman
Where kode_brg Not In
(Select kode_brg
From Barang
Where warna=’Biru’))
c. Select nama_sales
From Salesman
Where kode_sales between
(Select kode_sales
From Pengiriman
Where kode_brg between
(Select kode_brg
From Barang
Where warna=’Biru’))
d. Select nama_sales
From Salesman
Where kode_sales Like
(Select kode_sales
From Pengiriman
Where kode_brg Like
(Select kode_brg
From Barang
Where warna=’Biru’))
36. Dengan mengunakan kueri Aljabar Reasional, cari seua atus lebih besar dari 30
salesman yg tinggal di Jakarta dengan
a. Ókota = “Jakarta” V status >30 (salesman)
b. Ókota = “Jakarta” ^ status >30 (salesman)
c. Ósalesman = “Jakarta” V status >30 (kota)
d. Ósalesman = “Jakarta” ^ status >30 (kota)
37. Dengan menggunakan kueri kalkulus relasional, cari semua salesman dengan status lebih besar dri 20
a. {t| t (….) salesman v t [status]>20}
b. {t| t (….) salesman v t [status]>20}
c. {t| t (….) salesman (..) t[status]>20}
d. {t| t (….) salesman (..) t[status]>20}
38. Dengan menggunakan kueri kalukulus relasional, cari nama salesman yang mengirim paling sedikit satu barang berwarna kuning
a. {t| t (..) s (..) salesman (t[nama_sales] = s[nama_sales] ^ (..) u (..) pengiriman (u[kode_sales] = s[kode_sales] ^ (..) w (..) Barang (w[kode_brg] = s[kode_brg] ^ w[warna] = “kuning”)))}
b. {t| t (..) s (..) salesman (t[nama_sales] = s[nama_sales] ^ (..) u (..) pengiriman (u[kode_sales] = s[kode_sales] ^ (..) w (..) Barang (w[kode_brg] = s[kode_brg] ^ w[warna] = “kuning”)))}
c. {t| t (..) s (..) salesman (t[nama_sales] = s[nama_sales] v (..) u (..) pengiriman (u[kode_sales] = s[kode_sales] v (..) w (..) Barang (w[kode_brg] = s[kode_brg] v w[warna] = “kuning”)))}
d. {t| t (..) s (..) salesman (t[nama_sales] = s[nama_sales] v (..) u (..) pengiriman (u[kode_sales] = s[kode_sales] v (..) w (..) Barang (w[kode_brg] = s[kode_brg] v w[warna] = “kuning”)))}
39. Dengan menggunakan kueri QUEL, cari nama salesman yang tinggal di Jakarta dengan status lebih besar dari 30
a. Range of s is Salesman
Retrief (s.nama_sales, t.kode_barang)
Where t.kode = “Jakarta” and t.status > 30
b. Range of t is Salesman
Select (t.nama_sales, t.status, t.kota)
Where t.kota = “Jakarta” and t.status >30
c. Range t.nama_sales, t.status, t.kota
From salesman
Where t.kota = “Jakarta” and t.status > 30
d. Range of t is Salesman
From (t.nama_sales, t.status, t.kota)
Where t.kota = “Jakarta” and t.status >30

40. Dengan menggunakan kueri QUEL, cari nama salesman yang berhasil mengirim barang P4
a. Range of s is Salesman
Range of t is Pengiriman
Retrief (s.nama_sales, t.kode_barang)
Where s.kode_sales = t.kode__sales and t.kode_brg = “P4”
b. Range of s is Salesman
Range of t is Pengiriman
Select (s.nama_sales, t.kode_barang)
Where s.kode_sales = t.kode__sales and t.kode_brg = “P4”
c. Range s.nama_sales, t.kode_brg
From (salesman, pengiriman)
Where s.kode_sales = t.kode_sales and t.kode_brg = “P4”
d. Range of s is Salesman
Range of t is Pengiriman
From (s.nama_sales, t.kode_barang)
Where s.kode_sales = t.kode__sales and t.kode_brg = “P4”

II. Soal Pilihan Ganda Lebih Dari Satu Alternatif Jawaban
Pilihlah A, Jika Jawaban 1,2 dan 3 Yg Benar
Pilihlah B, Jika Jawaban 1 dan 3 Yg Benar
Pilihlah C, Jika Jawaban 2 dan 4 Yg Benar
Pilihlah D, Jika Jawaban 4 Yg Benar

1. Salah satu keuntungan basis data adalah kerangkapan data dapat dikurangi. Keuntungan tersebut mengakibatkan :
1. Pemakaian data bersama 3. Memperkecil volume data dalam basis data
2. Inkonsistensi dapat dihilangkan 4. Integritas data terjamin

2. Suatu basis data dikatakan relasional, jika memenuhi syarat berikut :
1. Setiap tupel dalam relasi harus berbeda 3. Urutan tupel tidak perlu teratur
2. Nilai suatu atribut harus atomic 4. Urutan kolom perlu teratur

3. Alasan diterapkannya prinsip Dara Independence di dalam pengolahan system basis data adalah :
1. Pabrik software dapat memperkenalkan produk baru tanpa mengganggu program-program aplikasi yg sudah ada
2. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA
3. Untuk memudahkan pengembangan program_program aplikasi
4. Memberikan otorisasi pengaksesan data

4. Kelemahan penggunaan system manajemen basis data adalah :
1. Kompleksitas tinggi
2. Ukuran perangkat lunak besar
3. Biaya pemeliharaan perangkat lunak tinggi
4. Produktivitas meningkat

5. Aljabar relasional dan kalkulus relasional adalah dua jenis bahasa manipulasi data (DML) pada model relasional. Di antara pernyataan-pernyataan berikut mana yg benar :
1. Hasil dari suatu ungkapan aljabar relasional adalahsuatu relasi juga
2. Setiap ungkapan kalkulus relasional harus mempunyai existential quantifier atau universal quantifier
3. Untuk setiap ungkapan kalkulus relasional dapat dicari ungkapan aljabar relasional yg ekuivalen
4. Ungkapan aljabar relasional menggunakan operator binary.

6. Kelemahan system berbasis file (system file konvensional) adalah :
1. Format-format file yg tidak kompatibel
2. berorientasi pada data
3. Kendali yg buruk terhadap data

7. Dalam model relasional terdapat batasan-batasan integritas (integrity constraint) yg berkaitan dengan primary key dan foreign key. Batasan-batasan tersebut menyatakan :
1. Nilai primary key tidak boleh null
2. Setiap nilai foreign key harus merupakan nilai pada primary key dari relasi yg berkaitan
3. Tidak boleh ada dua nilai foreign key yg sama
4. Nilai foreign key boleh null

8. Entitas lemah (weak entity) pada Diagram E-R adalah merupakan :
1. Entitas yg mempunyai primary key
2. Entitas yg tidak mempunyai primary key
3. Entitas yg keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas lain
4. Entitas yg keberadaannya bergantung pada keberadaan entitas lain

9. Yg berfungsi untuk menyediakan bermacam-macam fasilitas non database adalah :
1. DBMS 3. Data sublanguage
2. Database manager 4.Host language

10. File Manager merupakan komponen fungsional dari system basis data yg bertugas :
1. Bertanggung jawab terhadap perpindahan informasi antara disk storage dan main memory
2. Menerjemahkan ungkapan bahasa kueri ke bahasa tingkat rendah
3. Mengubah ungkapan kueri ke dalam bentuk yg lebih baik
4. Mengelola alokasi ruang pada disk storage dan struktur data yg digunakan untuk mempresentasikan informasi yg disimpan pada disk

11. Buffer Manager merupakan komponen fungsional dari system basis data yg bertugas :
1. Bertanggung jawab terhadap perpindahan informasi antara disk storage dan main memory
2. Menerjemahkan ungkapan kueri ke tingkat rendah
3. Memutuskan apakah data akan dikelola di memori atau tidak
4. Mengelola alokasi ruang pada disk storage dan struktur data yg digunakan untuk mempresentasikan informasi yg disimpan pada disk

12. Authorization dan Integrity Manager merupakan komponen fungsional dari system basis data yg bertugas :
1. Menguji Pemenuhan integrity constraint
2. Mengatur pemakaian basis data berbarengan
3. Memeriksa otorisasi pemakai untuk mengakses data
4. Menjamin bahwa basis data selalu dalam keadaan konsisten walaupun terjadi kegagalan system

13. Transaction Manager merupakan komponen fungsional dari system basis data yg bertugas :
1. .Menguji Pemenuhan integrity constraint
2. Menjamin bahwa basis data selalu dalam keadaan konsisten walaupun terjadi kegagalan system
3. Mengatur pemakaian basis data berbarengan
4. Menjamin bahwa transaksi yg terjadi secara konkuren dieksekusi tanpa terjadi konflik

14. Database Manager merupakan komponen fungsional dari system basis data yg bertugas :
1. Berinteraksi dengan File Manager
2. Menerapkan integritas data dan sekuriti
3. Melakukan control pemakaian berbarengan
4. Mendefinisikan skema basis data

15. Tujuan pernacangan basis data relasional :
1. Kelemahan insert, delete dan upgrade telah dibuat seminim mungkin
2. Menghilangkan kerangkapan data
3. Kemampuan untuk menyimpan semua data yg diperlukan dalam basisa data
4. Menampung sebanyak mungkin relasi di dalam basis data.

III. Soal Pernyataan Hubungan Sebab Akibat
Pilihlah Jawaban :
A. Jika kedua pernyataan benar dan ada hubungan sebab akibat antara keduanya.
B. Jika kedua pernyataan benar, tetapi tidak ada hubungan sebab akibat antara keduanya.
C. Jika salah satu pernyataan saja benar
D. Jika kedua pernyataan salah

1. Sifat data di dalam basis data adalah terintegrasi dan dapat dipergunakan bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai SEBAB pengelola basis data secara keseluruhan adalah Database Administrator.
2. Pemprograman aplikasi basis data berinteraksi dengan basis data pada tingkat abstraksi konseptual SEBAB tingkat konseptual dalam abstraksi arsitektur sistem basis data adalah merupakan pandangan masing-masing pemakai sesuai dengan porsi aplikasinya masing-masing.
3. Pelaksanaan rancangan basis data secara fisik dilaksanakan dahulu sebelum melaksanakan perancangan secara logik SEBAB database administrator harus mengetahui terlebih dahulu secara rinci kemampuan pendukung yg harus dipunyai pemakai.
4. Oracle dan informix merupakan produk bahasa kueri komersial yg berbasis pada sistem basis data relasional SEBAB penyajian datanya mempergunakan tabel dua dimensi.
5. Salah satu keterbatasan sistem berbasis file (file processing) adalah terjadinya kerangkapan data SEBAB kerangkapan data, disamping menyebabkan pemborosan pemakaian ruang penyimpanan data, juga dapat menyebabkan data tidak konsisten.
6. Tujuan utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yg nyaman danefisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data SEBAB DBMS dapat menghindari redundansi dan inkonsistensi data.
7. Primary key adalah candidate key yg dipilih untuk mengindentifikasi tupel secara unik pada suatu relasi SEBAB nilai primary key suatu relasi mengidentifikasi suatu baris unik di suatu relasi.
8. Integrity constraint menjamin bahwa perubahan-perubahan yg dilakukan pemakai tidak menghasilkan pelanggaran konsistensi data SEBAB jika basis data memenuhi semua integrity constraint yg dispesifikasikan di skema basis data maka data adalah legal (valid).
9. Null merepresentasikan suatu nilai untuk atribut di mana pada saat itu nilainya beum diketahui atau tidak diterapkan untuk tupel itu SEBAB Null tidak sama dengan nilai numerik nol atau string teks spasi.
10. Domain key constraint merupakan aturan yg diberlakukan untuk primary key SEBAB nilai dari suatu primary key tidak boleh bernilai Null.
11. Alternate key adalah candidate key yg tidak dipilih sebagai primary key SEBAB alternate key membolehkan nilai Null.
12. Trigger merupakan integrity constraint yg dispesifikasikan oleh pemakai SEBAB trigger ini mengacu pada Event-Condition-Action Model.
13. Data di dalam basis data mudah dirubah baik struktur penyimpanannya maupun strategi aksesnya. Prinsip ini disebut dependensi data SEBAB dependensi data dapat menyembunyikan kerumitan struktur data dari pandangan pemakai basis data.
14. Pemprograman aplikasi bertugas untuk menentukan isi basis data dengan menganalisis kebutuhan masing-masing pemakai dan menentukan entitas beserta isi yg diperlukan SEBAB pemprogram apilaksi di dalam komponen system basis data bertanggung jawab untuk membuat program aplikasi yg dibutuhkan oleh pemakai akhir.
15. Representasi file secara fisik di dalam arsitektur system basis data terlettak pada tingkat internal SEBAB tingkat internal ini merupakan tingkat terendah dari abstraksi data yg menggambarkan bagaimana data sebenarnya disimpan.

IV. Soal Isian.
1. Pemakai akhir (End-user) pada arsitektur system basis data berada pada tingkat………
2. Himpuan nilai dari suatu atribut disebut……
3. Atribut atau kumpulan atribut yg secara unik dapat mengidentifikasi sau tupel di relasi disebut……
4. Rancangan menyeluruh dari basis data disebut…..
5. Pemakai meninstruksikan ke system untuk melakukan sederetan operasi terhadap basis data dalam rangka mendapatkan informasi yg diinginkan termasuk ke dalam bahsa kueri……
6. DBA (Database Administrator) di dalam arsitektur system basis data berada pada tingkat…..
7. Kumpulan informasi yg disimpan dalam basis data pada suatu saat tertentu disebut…..
8. Untuk mendapatkan bentuk normal satu dari bentuk tidak normal dilakukan dengan cara……
9. Atribut yg melekat pada relationship di dalam Diagram E-R disebut……
10. Notasi empat persegi panjang di dalam Diagram E-R menyatakan…..
11. Jumlah tupel dalam sebuah relasi disebut……
12. Untuk mendapatkan bentuk normal dua dari bentuk normal satu dilakukan dengan cara……
13. Di dalam terminologi basis data, padanan record pada file konvensional tg sesuai untuk model relasional, disebut……
14. Jumlah atribut dalam sebuah relasi disebut…….
15. Untuk mendapatkan bentuk normal tiga dari bentuk normal dua dilakukan dengan cara……

V. Isilah soal dengan jawaban yg tersedia dibawah ini.
1. Untuk mengakses informasi di dalam basis data tanpa menyebutkan bagaimana cara pengambilannya termasuk ke dalam bahasa kueri…….
2. Kerangkapan data dapat dikurangi dengan melakukan……
3. Suatu objek yg dapat dibedakan dari objek lainnya dan dapat diwujudkan dalam dunia nyata disebut……
4. SQL merupakan bahasa kueri komersial yg termasuk ke dalam model……
5. Operasi Project termasuk operasi yg bersifat……
6. Untuk mendefinisikan kolom atau kombinai kolom yg memiliki nilai yg cocok dengan primary key dari tabel yg sama atau lain di dalam SQL kitamenggunakan klausa…..
7. Suatu diagram yg menyatakan hubungan antara entitas yg satu dengan entitas yg lainnya disebut…..
8. Operasi Kartesian produk termasuk operasi yg bersifat……
9. QBE adalah bahasa kueri yg termasuk ke dalam……..
10. Operasi Select digunakan ntuk menyeleksi………
11. Aljabar relasional termasuk ke dalam bahasa kueri……..
12. Penyajian data yg menggunakan hubungan struktur pohon termasuk ke dalam model……
13. Operasi Project digunakan untuk menyeleksi……..
14. Untuk menspesifikasikan aturan validitas nilai data di kolom pada SQL kita menggunakan klausa……
15. Quel adalah bahasa kueri yg termasuk ke dalam…….

A. Binary B. Normalisasi C. Atribut D. Hirarki E. Tupel Kalkulus
F. Prosedural G. Unary H. CHECK I. Doamin Kalkulus J. Nonprosedural
K. E-R L. Relasional M. REFERENCES N. Tupel O. Entitas

0

PEMBAHASAN TENTANG CATATAN KAKI,DAFTAR PUSTAKA DAN KUTIPAN

Sekilas tentang catatan kaki

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Jenis dan contoh catatan kaki :

catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat Ilmu

Ilmu dan Moral

Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau dalam makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah … .1) Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan keserakahan?2)

………………………………………………………
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.

Catatan kaki untuk buku

dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).

Catatan kaki untuk artikel dan majalah

dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).

…………………………………………………
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17

Tujuan
Catatan Kaki dibuat untuk :
a. Menyusun Pembuktian
Semua pernyataan yang penting,yang bukan merupakan pengetahuan umum harus didukung oleh pembuktian-pembuktian. Catatan kaki menunjukan kebenaran-kebenaran yang pernah dicapai oleh seorang pengaran lain dalam bukunya atau tulisan-tulisannya.Sebab itu referensi dalam catatan kaki dimaksudkan untuk menunjukkan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.

b. Menyatakan Hutang Budi
Penunjukan sumber pada catatan kaki dimasukan pula untuk menyatakan hutang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya. Dengan menyebut nama pengarang yang dikutip pendapatnya itu,penulis telah menyatakan hutang budi kepadanya.

c. Menyatakan Keterangan Tambahan
Catatan kaiki juga dimaksudkan sebagai keterangan tambahan untuk uraian. keterangan tambahan yang dimaksud dapat berupa :
1). Inti atau sari dari fragmen yang dipinjam.
2). Uraian teknis , keterangan insidental, atau materi yang memperjelas teks, atau informasi tambahan
terhadap topik yang disebut dalam teks.
3). Materi-materi penjelas yang kurang penting seperti perbaikan, atau pandangan-pandangan lain yang
bertentangan.

d. Merujuk bagian lain dari teks
Catatan kaki dapat juga dipergunakan untuk menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain dari tulisan itu . Misalnya penulis memberi catatan agar pembaca melihat atau memeriksa utaian padahalaman sebelumnya,atau hal-hal yang akan diuraikan.

 

 

 

Daftar Pustaka

Dalam penulisan makalah, penulisan ilmiah, skripsi, buku dan lain-lain terdapat lembar daftar pustaka, terdapat beberapa hal terkait dengan daftar pustaka yang harus anda ketahui, antara lain :

1.      Pengertian Daftar Pustaka

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang sedang digarap.

Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.

2.      Fungsi Daftar Pustaka

Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain ;

a.       Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.

b.       Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.

c.       Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.

d.       Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

3.      Unsur-unsur Daftar Pustaka

Hal yang perlu diketahui dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :

a.       Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.

b.      Judul buku, termasuk judul tambahannya.

c.      Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku tersebut.

d.      Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun.

4.     Jenis-jenis Daftar Pustaka

a.      Kelompok Textbook

  • Penulis perorangan.
  • Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor.
  • Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga.
  • Buku terjemahan.

b.      Kelompok Jurnal

  • Artikel yang disusun oleh penulis.
  • Artikel yang disusun oleh lembaga.
  • Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi / symposium.

c.      Kelompok disertasi / tesis

d.      Kelompok makalah / informasi dari Internet

5.     Penyusunan Daftar Pustaka

Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu

dari tiga sistem berikut :

a.     Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad  berdasarkan nama akhir penulis      dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan.

b.     Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.

c.     Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor  berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.

6. Cara penulisan daftar pustaka menurut jenis-jenisnya

v     Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook

a)      Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garis bawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.

b)      Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.

v     .   Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis

a)      Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.

b)      Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (centang miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota), universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.

v     Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet

a)      Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.

b)      Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.

Kutipan

Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang,

baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya,

mau pun dalam bentuk lisan.

Tujuan pembuatan kutipan :

Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi

selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah

karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal

yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip

karya orang lain tersebut.

Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:

a. landasan teori

b. penguat pendapat penulis

c. penjelasan suatu uraian

d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:

1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu

2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan

3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori

4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung

5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak

langsung

6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

 

Sumber dari :

http://www.docstoc.com/docs/22448919/04-Penulisan-Daftar-Pustaka

http://www.scribd.com/doc/36537268/Penyusunan-Daftar-Pustaka

http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/

http://fikarzone.wordpress.com/

http://mycandybaby.wordpress.com/2009/12/26/daftar-pustaka-dan-kutipan/

http://ndycuvu.blogspot.com/2011/09/tujuan-daftar-pustakakutipan-dan.html

0

Tugas kedua BI

1.
A.) Jelaskan perbedaan topic, tema dan judul!
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya.
Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis.
Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, sehingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya.
 
B.) Bagaimana cara membatasi topic ?
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1.Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2.Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4.Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
2.
A.) Sebutkan dan jelaskan manfaat Outline!
Manfaat Outline
1. Untuk menjamin tulisan terarah,dan konseptual
2. Untuk menyusun krangka karangan secara teratur
3. Membantu penulis melihat gagasan dalam kilas pandang,sehingga tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik
4. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda – beda
5. Menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih
6. Memudahkan penulis mencari materi pembantu
 
B.) Bagaimana langkah-langkah membuat Outline?
1. Menentukan tema dan judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan.
Judul adalah kepala karangan. Misalkan tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
2. Mengumpulkan bahan
Bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan, banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara masing – masing sesuai juga dengan tujuan tulisannya.
3. Menyeleksi bahan
Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.
 
3.
A.) Sebutkan dan Jelaskan Unsur-unsur alinea!
(1)   Ide Pokok
(2) Kalimat topik
(3) Kalimat pengembang
(4) Kalimat penegas
(5) Transisi
B.) Jelaskan ciri-ciri kalimat utama dan kalimat penjelas!
Ciri-ciri kalimat utama:
a.Biasanya diletakkan pada awal paragraph, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian akhir paragraph.
b.Suatu kalimat berisikan kalimat utama ditandai oleh kata-kata kunci seperti:
  • Sebagai kesimpulan….
  • Yang penting….
  • Jadi, …..
  • Dengan demikian…
c. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan yang mendukung atau menjadi penjelas kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas tersebut dalam setiap paragraph harus membentuk satu kesatuan gagasan.
Ciri-ciri kalimat penjelas:
a. Berisi penjelasan seperti:
  • Contoh-contoh
  • Rincian
  • Keterangan
  • Dll.
b. Kalimat penjelas biasanya memerlukan kalimat penghubung.
c. Selalu menghubungkan kalimat-kalimat dalam paragraph.C.) Sebutkan dan jelaskan macam-macam alinea

Macam-macam alinea itu ada tiga yaitu :

1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena situ, sebaiknya alinea pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para pembaca. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.
2. Alinea Isi
Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.
3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karanan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.